Selasa, 11 Maret 2008

Perilaku Sehat Masih Rendah

SERANG- Tugas Pemkot Serang semakin berat. Selain masih banyak balita gizi buruk dan anak putus sekolah, perilaku hidup sehat warga di Kota Serang masih memprihatinkan.

Sekitar 53 persen kepala keluarga (KK) di Kota Serang tak memiliki jamban.
Data dari profil Kota Serang menunjukkan, hingga akhir 2007 tercatat, dari 102.226 KK yang diperiksa hanya 53.323 KK atau 47,08 persen saja yang memiliki jamban. Sedangkan sisanya masih terbiasa buang hajat di tanah terbuka atau perkebunan. “Ini sangat memprihatinkan. Faktanya mungkin lebih banyak karena masih ada KK yang belum diperiksa,” terang Asep Misbach, Kepala Dinas Kesehatan Sosial (Dinkesos) Pemkot Serang, Minggu (2/3).

Data yang diterima Radar Banten menunjukkan, daerah paling rendah kepemilikan jamban terlihat di Kecamatan Kasemen. Di kecamatan ini, dari 8.496 KK yang diperiksa, hanya 2.736 KK atau 32,2% saja KK yang memiliki jamban. Sedangkan daerah yang paling baik adalah Kecamatan Cipocok Jaya yang mencapai 76,7%. Di kecamatan ini, dari 13.878 KK yang diperiksa, sebanyak 10.645 KK telah memilik jamban.

Asep menuturkan, rendahnya kepemilikan jamban akan menjadi masalah besar di masa mendatang. Dikatakan, bakteri ecoli dari warga yang buang hajat di tanah terbuka dalam jangka pendek bisa menjadi penyebab diare. “Tapi dalam jangka panjang, bakteri itu akan meresap ke dalam tanah dan tercampur dalam air yang dikonsumsi warga. Itu bisa berdampak hepatitis,” ungkapnya.

Asep Misbach menuturkan, masalah ini akan menjadi salah satu tugas atau pekerjaan rumah instansinya. Kata dia, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan jamban akan lebih mengintensifkan penyuluhan. Selain itu pihaknya berencana memberikan stimulan untuk daerah percontohan penggunaan jamban. “Kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Karena selain masalah perilaku, warga yang tidak memiliki jamban juga karena wilayahnya tidak ada air bersih. Makanya kita akan kerja sama dengan DPU untuk penyediaan sarana air bersih,” ujarnya.

Di tempat berbeda anggota Fraksi Ukhuwah DPRD Kota Serang Najib Halimi mengutarakan, minimnya perilaku sehat itu harus benar-benar menjadi perhatian serius pemkot. “Itu adalah PR (pekerjaan rumah, red) pemkot untuk terus meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya. (fau/alt)

Sumber: www.radarbanten.com, Senin, 3 Maret 2008

Tidak ada komentar:


Bersama

Pengunjung ke

Gang Raflesia

Jl. Raflesia, Kawasan Kelapagading Blok S-T, Kota Serang Baru,
Banten, Indonesia 42122