SERANG – Sebanyak 12.857 anak di Kota Serang tercatat tidak tamat pendidikan tingkat sekolah dasar (SD).
Anak putus sekolah ini tersebar di enam kecamatan. “Anak putus sekolah ini masih berusia untuk program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) yaitu berusia 7 sampai 15 tahun,” terang Akhmad Zubaidillah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemkot Serang, Rabu (26/2).
Jumlah anak putus sekolah lebih dari separo jumlah penduduk Kota Serang yang tercatat tak tamat SD. Dikatakan, dari sekitar 503 penduduk Kota Serang, jumlah warga yang tercatat tak tamat SD sebanyak 22.545 jiwa. “Selebihnya itu sudah berada di atas usia 15 tahun. Mereka tidak lagi masuk program Wajar Dikdas,” jelas Zubaidillah yang didamping Cecep Muhammad Abdul Rahim, Kasi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar.
Zubaidillah menuturkan, banyak faktor yang menyebabkan masih ada anak usia belajar yang putus sekolah. Selain faktor ekonomi, kondisi ini juga disebabkan oleh rendahnya motivasi keluarga dan masyarakat di sekitarnya. “Kalau untuk biaya pendidikan, tingkat SD sudah digratiskan dan ada dana BOS (bantuan operasional sekolah). Bisa saja karena tidak adanya dorongan dari keluarga dan masyarakat, anak jadi putus sekolah. Makanya perlu ada kerja sama dari semua pihak, seperti guru, orangtua, aparat pemerintahan di desa, sampai tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pendidikan bagi anak,” ujarnya.
Selain masalah jumlah anak putus sekolah, lanjut dia, problem lainnya masalah pendidikan adalah masalah kondisi ruang belajar, terutama di tingkat SD. Dikatakan, dari 1.577 ruang belajar tingkat SD di Kota Serang saat ini dalam kondisi rusak berat sebanyak 421 ruang, rusak ringan 445 ruang, dan sisanya dalam kondisi baik. “Sarana belajar ini akan berpengaruh pada kenyamanan proses belajar mengajar,” jelasnya.
Dikatakan, masalah bangunan sekolah masih ditangani oleh kabupaten induk.
“Pemkot Serang belum menganggarkan untuk perbaikan. Mungkin nanti pada perubahan anggaran. Sekarang kita sedang berupaya meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk perbaikan sekolah. Tapi kita juga sudah minta kepada kepala sekolah dan guru, untuk sementara optimalkan dulu sarana yang ada. Jangan sampai masalah ini menghambat,” ujarnya. (fau)
Sumber: www.radarbanten.com, Senin, 28 Februari 2008
Selasa, 11 Maret 2008
12.857 Anak Tak Tamat SD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengunjung ke
Blog Archive
-
▼
2008
(30)
-
▼
Maret
(14)
- AKHOBAH: Nama masjid kami
- LIBUR PANJANG ASYIK BUAT KAMI
- Proposal pembangunan masjid
- MENUNGGU ADIK SIRAJ DAN MATARI
- MUHAMMAD AZKA SIRAJULAKBAR
- PANGGIL AKU MATARI SAJA
- bla...
- UU No 32 Tentang Pembentukan Kota Serang
- 12.857 Anak Tak Tamat SD
- Perilaku Sehat Masih Rendah
- Kota Butuh 417 PJU Baru
- Kematian Ibu-Bayi Masih Tinggi
- Pembantu Disekap, Isi Rumah Digasak
- Keseharian kerja kami
-
▼
Maret
(14)
Gang Raflesia
Jl. Raflesia, Kawasan Kelapagading Blok S-T, Kota Serang Baru,
Banten, Indonesia 42122
Banten, Indonesia 42122
Tidak ada komentar:
Posting Komentar