Kamis, 21 Februari 2008

Kota Serang Perhatikan Masyarakat Kecil

Serang, Pelita
Dibentuknya Pemerintahan
Kota (Pemkot) Serang, Banten, bukan hanya tuntutan administrasi pemerintahan. Namun yang lebih utama meningkatkan perekonomian masyarakat kecil, sehingga dapat menikmati arti dari pembentukan sebuah pemerintahan.

Demikian diutarakan Sekertaris Kota (Sekot) Pemkot Serang, Drs Sulhi Choir, Kamis (10/1/2008) di Serang. Menurutnya, ekonomi masyarakat bawah kuat merupakan keharusan. Maka Pemkot Serang tidak ingin membuat kebijakan namun malah menyusahkan masyarakat. Misalnya, tentang pedagang kakilima (K5), seperti di Royal dan di jalan depan Borobudur akan diatur jam-jam jualannya.

Dan akan dibuat lokasi yang strategis untuk menampung pedagang K5. Karena kalau tidak diatur jam-jam saat jualan dan adanya lokasi akan semakin padat dan menciptakan kemacetan setiap waktu. Katanya, lokasi untuk pedagang K5 akan diciptakan tempat dan dipasang lampu-lampu yang menarik agar pengunjung mencari sebagai obyek wisata.
Selain itu titik tempat parkir tetap akan diberikan pengelolaannya pada masyarakat setempat, karena sebagai sumber pendapatan juga bagi masyarakat. Jadi ia tidak setuju kalau titik-titik parkir dikelola oleh sebuah perusahaan.

Sulhi Choir menambahkan, ia ingin bisa membuat kesadaran masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang damai dan sejuk. Misalnya, seperti di Kota Solo warga pedagang K5 penuh kesadaran bila ada peraturan. Juga mahasiswa bila mengutarakan aspirasi dengan demo-demo tidak anarkis, merusak aset pemerintah. Sedangkan, untuk dinas-dinas Pemkot Serang jumlahnya tetap seperti di Pemkab Serang bila tidak ada kesatuan kerja yang memungkinkan untuk ditambah. Sebagai Sekot Serang, dia bersedia untuk dikritik demi kemajuan masyarakat Kota Serang.(ib)

Sumber: http://www.hupelita.com/baca.php?id=4280

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Seharusnya judulnya pake tanda tanya?


Bersama

Pengunjung ke

Gang Raflesia

Jl. Raflesia, Kawasan Kelapagading Blok S-T, Kota Serang Baru,
Banten, Indonesia 42122