Senin, 05 April 2010

KWK II





KWK II 2010

EMPAT APRIL 2010 suasana lapangan Fasum Kelapa Gading lebih meriah. Di Minggu pagi hari, panitia dan warga yang akan menyemarakkan KWK II berdatangan memadati lapangan. Bagai sebuah ritualitas, acara diawali dengan panitia mempersiapkan segala sesuatunya: soundsystem, meja bazar, dll. Kali ini yang mendapat giliran menjadi panitia adalah warga RT 05. Jadinya, persiapan hanya bisa diselesaikan dalam waktu tak lebih dari tiga puluh menit.

Sementara itu, warga mulai berdatangan pada pukul 06.00 lebih, setelah adanya pengumunan bahwa KWK akan segera dimulai dari panitia. Seperti biasa, KWK dimulai dengan senam pagi. Kegiatan untuk menjadikan warga sehat ini berlangsung hampir satu jam, dengan mendatangkan instruktur senam dari luar. Kegiatan kesehatan ini bertambah dengan asupan sarapan berupa bubur kacang hijau, yang dibagikan secara gratis. Sambil menikmati sarapan yang diberikan panitia, acara berganti menjadi ramah-tamah (Silaturahmi) antarwarga. Bincang-bincang membicarakan tema yang digemari masing-masing warga menjadi penghangat suasana rukun warga. Dan tak lama berselang, di sela-sela acara nyantai ini juga disertai dengan pengumuman dari RW.

Sebagai lembaga penghubung antarwarga dan pemerintah, tak jarang RW diberi tugas-tugas yang sebenarnya harus dikerjakan oleh pemerintah. Misalnya, pendataan warga. Dalam KWK ini, RW menginformasikan dan membagikan SPPT PBB dari Dirjen Pajak, di bawah Departemen Keuangan, yang dalam bulan terkahir ini mendapat sorotan dari media, terkait kasus makelar pajak. Karena sudah saling mengenal, pembagian SPPT PBB ini berjalan sangat cepat. Bendelan yang tak beraturan itu berubah menjadi bendelan per RT, dari sini kemudian akan dibagikan per masing-masing warga (wajib pajak).

Selain menginformasikan tentang pajak, dari RW juga menginformasikan tentang upaya mempermudah petugas keamanan dalam bertugas. Agar keluar-masuk kendaraan di kawasan Kelapa Gading lebih mudah terpantau, maka diperlukan adanya tanda (stiker) di masing-masing kendaraan. Kesepakatan ini didasari pada hasil rapat pengurus RW dan pengurus RT pada awal tahun. Stiker dengan desain yang pas untuk mobil dan motor serta awet terhadap cuaca ini diharuskan dimiliki semua warga yang memiliki kendaraan. Pembuatannya dengan ongkos produksi Rp 570.000 (dengan jumlah stiker 300 eksemplar), jadi satu stiker Rp 1.950.



Kawasan Kelapa Gading memang masih perlu banyak pembenahan, dan salah satu yang sedang dibenahi adalah masjid. Tentu saja, pembenahan ini memerlukan dana. Untuk itu, stiker dijual warga minimal Rp 5.000, yang nantinya diperuntukkan bagi dana pembenahan masjid. Sejak beberapa bulan kemaren, masjid dibenahi untuk eksteriornya. Mulai dari pemindahan tangga, pembuatan profil di dinding luar, dan perapian belakang masjid (yang sekarang masih dalam proses pengerjaan). Semoga dengan makin kenal, makin akrab, lewat KWK dan kegiatan lain yang difasilitasi RW, pembenahan Kawasan kelapa Gading dapat terlaksana dengan baik.

Tidak ada komentar:


Bersama

Pengunjung ke

Gang Raflesia

Jl. Raflesia, Kawasan Kelapagading Blok S-T, Kota Serang Baru,
Banten, Indonesia 42122