Jumat, 16 Mei 2008

PANGGIL AKU ZONNIG SAJA







Alhamdulillah,

31 MARET 2008 menjadi bagian penting buat kami, tepatnya sejak pukul 12.35 wib. Sejak saat itu aku menjadi seorang bapak dengan tiga orang anak; istriku menjadi ibu dengan tiga orang anak; Siraj, anak pertama kami, menjadi kakak dengan dua adik; Matari, anak kedua kami, menjadi kakak dengan satu adik; emakku, nenek satu-satunya anak-anak kami yang masih diberi kesempatan hidup, menjadi nenek dengan 21 cucu. Hari yang cerah itu, seisi rumah kami berubah dengan kehadiran seorang bayi laki-laki.

Hadirnya bayi dengan bobot 4,2 kg di hadapan mata sangat membuat hidup kami terasa semakin indah di tengah-tengah kehidupan yang serba ngawur (tanpa aturan yang baik) dan gelap ini ini. Bayi sehat ini kami beri nama OMAR ZONNIG TRISTAN.

Terdengar aneh dan tidak familiar (terbiasa) memang di telinga kita. Tapi aneh dan tidak familiar bukanlah masalah dalam pemberian nama untuk anak kami. Yang terpenting bagi kami adalah arti, bukan bahasa apa/mana. OMAR kami ambil dari nama tokoh besar dalam peradaban dunia. Paling tidak ada tiga nama Omar (Umar) yang menjadi pencerah dan kegemilangan dunia: Umar bin Khatab (sahabat nabi dan pemimpin umat yang berani), Umar bin Abdul Aziz (pemimpin yang jujur dan cerdas), dan Umar Kayyam (penulis yang mulia). ZONNIG adalah kata dalam bahasa Belanda yang artinya Matahari bersinar, dan TRISTAN adalah kata dalam bahasa Inggri kuno yang berarti berani, tangguh, dan kuat.

Semoga ia menjadi manusia pencerah dunia yang kuat/tangguh/berani.

Serang, Mayday 2008.
Kami yang berbahagia:
Radjimo Sastrowi, Siti Suharsih, M. Azka Sirajulabkar, dan Fatima Matari Cerah
Keluarga Besar (Alm.) Saleh Sidik, Serang.
Keluarga Besar (Alm.) Warto Wijono, Semarang.

Tidak ada komentar:


Bersama

Pengunjung ke

Gang Raflesia

Jl. Raflesia, Kawasan Kelapagading Blok S-T, Kota Serang Baru,
Banten, Indonesia 42122